Asal-usul Desa Gandri Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi


Pada Suatu hari Prajurit kenduruhan dari Kerajaan Kediri melakukan perjalanan. Tiba-tiba saja ditengah perjalanan datang petir menyambar-nyambar. “Duar… duarr..” petir tersebut terus mengejar satria kenduruhan tersebut.  Hingga akhirnya,. sampailah pada sebuah Pohon Gandri. Satria kenduruhan tersebut berkata “Gandri.. gandri… Aku cucu Ki Ageng Selo..” karena Pohon Gandri tersebut, petir tadi tak mampu lagi menyambar dan seketika itu pulalah,. “Ciuuuuuuuuuuuuuuuu…..” petir yang menyambar berubah menjadi dua buah Jin. Satria Kenduruhan berkata Kalian Siapa.. ?! Berani-beraninya mengganggu perjalananku ..!” Dua Jin tadi menjawab dan berlagak menantang “ Hua.. hahahahaha.. Hai Kisanak !! Aku adalah Danumoyo dan Aku Adalah Danusekti.. ! Ini wilayahku ! Dan Kamu telah memasuki wilayahku ! Berarti Kamu harus Mati..! Hahahhhaaaa .. !“ Satria tadi kemudian berkata “ Kalian telah mengganggu perjalananku dan itu berarti Kalian harus lenyap dari Sini.. !“ Antara satria kenduruhan dan Dua Jin tadi, akhirnya terlibat adu mulut hingga terjadilah perkelahian antara Jin dan Satria Kenduruhan. Perkelahian sengit tadi akhirnya dimenangkan oleh satria kenduruhan. Satria Kenduruhan kemudian berkata “Karena pohon gandri ini telah menolong saya, Desa ini saya namakan Desa Gandri !”…  
Karena kalah,. Danumoyo dan Danusekti lari terbirit-birit hingga sampai pada sebuah Bengawan. Ditempat tersebut Danumoyo dan Danusekti melagukan kidung tanpa henti dan kedua Jin tersebut bersumpah “ Aku Danumoyo akan menjaga sebelah utara bengawan ini dan Danusekti menjaga sebelah selatan bengawan ini. Hingga sampai kapanpun antara sebelah utara dan sebelah selatan sisi bengawan, tidak akan bisa dibangun Jembatan yang menghubungkan. Barang siapa yang membuat jembatan, Danumoyo dan Danusekti akan menghancurkannya.”
Tempat kidung tersebut oleh Satria Kenduruhan dinamakan Desa Kwadungan. Satria Kenduruhan kemudian melanjutkan perjalanannya dengan menaiki perahu menyusuri Bengawan antara Desa Kwadungan dan Desa Gandri., namun perahu tersebut terdampar pada sebuah pepohonan Sono, hingga akhirnya Satria Kenduruhan menamakan Desa tersebut Desa Karangsono.
Hingga kini antara Desa Gandri dan Desa Kwadungan dipisahkan sebuah sungai besar atau Bengawan dan tidak ada jembatan yang menghubungkannya. Dengan demikian,.. Desa Gandri, Kwadungan, dan Desa Karangsono sangat erat berkaitan sejarah asal-usul Desanya, yaitu berasal dari perjalanan seorang Satria Kenduruhan, Cucu Ki Ageng Selo dari kerajaan Kediri.
Anda Juga bisa mendownload versi MP3 Asal-usul Desa Gandri Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi dengan KLIK DISINI. Versi Mp3 ini Gratis.
Jangan lupa klik like facebooknya dibawah, sebagai dukungan anda. Satu klik anda sangat berarti untuk kelangsungan blog ini. Terima kasih.

Sumber : Wawancara dengan Mbah Golo
Foto : Mbah Golo

No comments:

Post a Comment

Berikan Komentar anda !