Sejarah dan Asal Usul Ketupat

Dalam benak kita mungkin jarang tersirat pertanyaan tentang sejarah asal-usul ketupat ini. Padahal sebagai manusia kita harus menjalani kehidupan ini dengan belajar dan membaca. Ingat ! Wahyu Alloh pertama kali turun adalah perintah untuk Bacalah ! yang berarti kita harus menimba ilmu dan mencari tahu. Nah, dihari lebaran (hari Raya Idul Fitri) makanan jenis ini banyak sekali kita jumpai. bahkan, di daerah penulis "Ngawi" tradisi ini masih sering dilaksanakan sepekan setelah sholat id. 
Terus terang saya suka banget sama ini makanan. Apalagi ibu saya jago masak, Kalo istri sich,. masaknya baru belajar, jadi agak kurang enak. (sssssssttttt,.... jgn bilang2 ke dia ya..?) Tp, istri saya jago koq masak yg laen. Maksudku masak Belendrang (sejenis sayur kuah yang selalu dipanasi biar nggak basi) he.. he... he...
Nah,.jadi lupa sama inti artikel ne,. Oke.. oke.. menurut penelusuran dan mata batin saya sejarah ketupat adalah sebagai berikut :
Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkannya pada masyarakat Jawa. Beliau membudayakan dua kali Bakda, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Setelah sudah selesai dimasak, kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan.
Ketupat sendiri menurut para ahli memiliki beberapa arti, diantaranya adalah mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia, dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat. Yang kedua, mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari warna putih ketupat jika dibelah dua. Yang ketiga mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.

Macam-macam Ketupat Indonesia :
Ketupat atau Kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara yang dibuat dari beras. Beras ini dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa dan dikukus sehingga matang. Ketupat paling banyak ditemui sekitar waktu Lebaran, ketika umat Islam merayakan berakhirnya bulan puasa. Ketupat juga sering dihidangkan dengan sate. Bila dihidangkan dengan tahu dan gulai menjadi kupat tahu. Selain di Indonesia, ketupat juga dijumpai di Malaysia, Singapura dan sebagainya.
Di antara beberapa kalangan di Jawa, ketupat sering digantung di atas pintu masuk rumah sebagai semacam jimat. Di Bali ketupat sering pula dipersembahkan sebagai sesajian upacara.
1. Ketupek Katan Kapau
Katupek katan yang khas Kapau, yaitu ketupat ketan berukuran kecil yang dimasak dalam santan berbumbu. Ketupat ketan adalah versi rebus dari lemang. Santannya menjadi sampai kental sekali dan merasuk ke dalam ketupat. Ketupat kentan ini bisa dimakan sebagai dessert, tetapi juga bisa dimakan dengan lauk pedas, misalnya gulai itik cabe hijau atau rendang.
2. Ketupat Glabed
Ada lagi sajian rakyat lain di Tegal yang sangat populer, yaitu Kupat Glabed. Kali ini bukan ketupat dari desa Glabed. Kupat glabed adalah ketupat yang dimakan dengan kuah kuning kental. Glabed sendiri sebenarnya berasal dari ucapan orang Tegal bila mengekspresikan kuah yang kental ini. Glabed-glabed!
Ketupatnya dipotong-potong, dibubuhi tempe goreng, dan disiram dengan kuah glabed. Tambahkan sambal bila ingin citarasa pedas. Topping-nya adalah kerupuk mi yang terbuat dari tepung singkong dan taburan bawang goreng. Sebagai lauknya, Kupat Glabed selalu didampingi dengan sate ayam atau sate kerang.

3. Ketupat Betawi (Bebanci)
Masakan paling khas dan unik yang dimiliki masyarakat Betawi adalah ketupat bebanci. Saat ini nggak ada orang yang jual ketupat bebanci. Padahal sangat unik dan enak.
Sesuai dengan namanya, ketupat bebanci adalah masakan dengan unsur utama ketupat. Ketupat ini disantap dengan kuah santan berisi daging sapi dan diberi aneka bumbu seperti kemiri, bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah-rempah.

4. Ketupat Blegong (tegal)
Kupat Blengong (Kupat Glabed dengan daging Blengong, Blengong=Keturunan hasil perkawinan Bebek dan Angsa)

5. Ketupat Bongko (tegal)
Kupat Bongko adalah Ketupat dengan sayur tempe yang telah diasamkan.

6. Ketupat cabuk rambak (solo).
Cabuk rambak adalah ketupat nasi yang diiris tipis-tipis, dan disiram dengan sedikit sambal wijen (dicampur kemiri dan kelapa parut yang terlebih dulu digongseng). Ada yang menyukai sambal yang sangat pedas, ada yang menyukai rasa sambal yang gurih. Rasa sambalnya memang sangat khas. Hidangan ini disajikan dengan kerupuk nasi yang disebut karak.

7 .Ketupat/lontong Sayur
Lontong Sayur. Biasanya Lontong sayur itu artinya santan kental yang gurih, tapi kalo mau sehat (baca: engga mau makan santan) dikasih soun, telur rebus dan ditaburi bawang goreng.

Kewingitan Ketupat :
Ketupat ternyata mempunyai beberapa Aturan untuk membuatnya,..
ketupat oleh masyarakat di daerah penulis yang beradat jawa, tidak sembarangan untuk membuatnya. Tidak semua orang boleh membuatnya. Yang berhak membuat dan memasaknya adalah mereka - mereka yang mempunyai anak yang meninggal  dalam umur masih kecil. Nah, menurut cerita,. jika seseorang yang tidak mempunyai anak yang telah meninggal, jika membuatnya maka akan menemui suatu bahaya. Tetapi, kalo membuat lontong atau makanan sejenisnya sih boleh. Tp, menurut saya, hal tersebut sangat tidak masuk akal. Tak jarang sebgaian orang juga mempercayainya lho ? Kesimpulannya kembali ke anda,..
yang jelas i like Ketupat apalagi tambah sayur ayam..

_______jangan lupa klik Facebook dan Like Box nya.. berikan komentar yang membangun sebagai donasi anda untuk artikel di web blog ini. Terimakasih________
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Berikan Komentar anda !