Wisata Srigati Alas Ketonggo Ngawi, tempat 1001 aura spiritual

Pengalaman pertama kali menginjakkan kaki di Srigati " Alas Ketonggo" terasa udara segar bercampur hening menusuk dada dan membuat bulu kuduk berdiri penuh misteri dan juga hawa mistis menyelimuti tubuh meski di siang hari. Segala ketakutan dan hal-hal lain yang biasanya pengunjung  bayangkan sebelumnya akan terjawab dengan mengagumi penciptaan Allah SWT yang demikian luar biasa indahnya di sini. Srigati berada di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.
Konon kabarnya, tempat ini dulunya adalah tempat peristirahatan Prabu Brawijaya V setelah lari dari kerajaan Majapahit karena kerajaan diserbu oleh bala tentara Demak dibawah pimpinan Raden Patah. Disini, terdapat Pelenggahan Agung yang banyak dijadikan sebagai tempat bermeditasi bagi mereka yang ingin Ngalap berkah dalam usaha dan Lain-lain. Masyarakat sekitar percaya bahwa Pelenggahan tersebut merupakan tempat dimana Raden Wijaya bertapa mencari petunjuk sebelum membangun kerajaan majapahit Di Srigati juga terdapat sebuah batu besar yang biasa di sebut "Watu Gede" atau Batu Besar, konon disinilah merupakan pintu gerbang kerajaan "Dunia Lain" yang ada disana. Selain itu disini ada sebuah tempat bertemunya dua muara sunga yang disebut "Kali Tempuk" yang sering digunakan untuk mandi bagi mereka yang mendalami ilmu kekebalan, agar awet muda, dan berbagai tujuan lainnya.
Salah satu hal yang akan membuat hati anda merasa diselimuti hawa mistis di sini adalah ketika anda melihat orang-orang yang sedang melakukan ritual. Ada yang bertapa dipinggir kali, nyekar bunga di bawah pohon, bahkan ada yang rela tinggal di situ mengabdikan dirinya untuk terus bertapa di alas (hutan) ini. Memasuki Palenggahan Agung yang nampak adalah kain putih sebagai simbol kesucian yang menambah hawa mistis di sini.
Biaya masuk Srigati ini cukup murah dan bahkan Gratis. Parkir juga aman. Jika anda ingin mencicipi kuliner di sini memang tidak selengkap tempat wisata lainnya. Karena untuk menjaga kemurnian  dan kewingitan alas ini, sengaja untuk membatasi hal-hal yang bisa merusak keaslian. Termasuk jalan sepanjang 1 km yang dibuat sedemikian rupa.
Jangan lupa berikan komentar yang membangun dan klik likebox Facebooknya di bawah ini. Thanks,.

1 comment:

Berikan Komentar anda !