Heboh, Penemuan batu lempeng terpahat ornamen kuno watu ukir sepanjang hampir 200 m di Bojonegoro

 


Baru-baru ini warga Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro dihebohkan dengan penemuan batu yang permukaannya terpahat ukiran dan berbentuk seperti pecahan tembok memanjang ke arah timur. Permukaan pada batu ini penuh lekukan seperti sengaja di pahat atau diukir pada masa lampau. Batu berukir inilah yang kemudian oleh warga disebut “Watu Ukir” atau Batu Ukir. Lokasi penemuan watu ukir ini berada di dekat Puncak obyek wisata Guyangan Park

Kronologi penemuan

Ketika itu seorang warga sedang menggarap lahan jagung dan beliau dikejutkan dengan adanya batu dengan ornamen yang membentuk pola tertentu yang sedang terjungkal di lereng. Setelah di amati, ternyata ornamen atau pola yang terukir pada batu itu tidak hanya ada pada satu batu, tetapi juga terdapat pada batu yang lain. Bahkan, batu-batu dengan ukiran  tersebut, membujur hingga 100 m ke arah timur namun tertutup tanah. Kontan saja apa yang dilihatnya ini lantas menjadi perbincangan dan banyak yang penasaran dengan batu tersebut karena banyak yang memfoto dan mang-uploadnya di medsos.

Penemuan Watu Ukir ini terjadi sekitar Desember 2020. Namun, hingga sekarang belum ada yang mampu menjawab mengenai seluk beluk dan sejarah Watu Ukir ini secara ilmiah.

Menurut Pak Paryono, seorang warga sekitar lokasi menuturkan bahwa memang dahulu lokasi sekitar penemuan watu ukir tersebut di kenal dengan watu kelir. Yang artinya lokasi yang memiliki nilai sejarah yang di sakralkan. Namun, tidak jelas mengenai era kerajaan apa. Beberapa warga yang lain menuturkan bahwa sesuatu yang  masa lampau dikaitkan dengan Majapahit. Maklum, keterbatasan informasi dan penelitian memang menjadi kendala warga.

Video Penemuan Watu Ukir ini juga dapat anda saksikan di channel Youtube ASSAMEDA.

Bagi saya sendiri, ada 2 kemungkinan mengenai watu ukir ini, antara lain : 

  1. Sengaja dipahat /diukir oleh manusia di masa lampau
  2. Ukiran alam atau pola pahatan yang timbul akibat pengaruh cuaca /perubahan iklim alam serta peristiwa alam yang menjadikannya membentuk ornamen pahatan.

Pengamatan pihak terkait juga belum ada. Hal ini juga karena faktor akses menuju lokasi yang jauh dari perkampungan warga. Untuk mencapainya juga kondisi jalan lumayan sulit, kecuali tahun 2024 ini yang mulai ada pembangunan jalan beraspal yang mudah untuk dilalui hingga sampai ke lokasi.

Bagaimana menurut anda ? Tulis di kolom komentar !

Berikut adalah foto dokumentasi Watu Ukir








Bagaimana menurut anda ? Tulis di kolom komentar !


 

No comments:

Post a Comment

Berikan Komentar anda !