Inilah Indonesia yang dulu dikenal sebagai nama Nusantara. Seringkali saat kita kecil (bagi mereka yang melalui masa kecil tanpa Gadget/ HP lho ya..) sering dibuat bangga karena cerita dari Televisi dan radio yang semua memberitakan prestasi dan gemilangnya nama Indonesia di semua pemberitaan media. Acara Asia Bagus (kontes Nyanyi) saja yang ditanyangkan adalah saat Indonesia menang, Pas kalah sih gak pernah di tayang.. Tapi tau nggak sih mengapa ? kalo kita positive thinking, mungkin tujuannya adalah biar kita bangga sama Indonesia dan biar pemerintahan saat itu di nilai sukses.
Apa bedanya dengan sekarang ? diantara kita sekarang justru merasa minder dan malu hidup di Bumi Indonesia. Parahnya kita malah menceritakan dan mengabarkan kepada anak cucu kita sesuatu yang tidak pas, yang membuat anak cucu kita menjadi tidak bangga pada Indonesia. Menganggap semua keberhasilan pembangunan ini peninggalan penjajah Belanda khususnya. Nah, mari kita jadikan refleksi dan kita cari fakta beberapa hal yang s menjadi pertanyaan besar bagi kita tapi justru jarang terfikirkan. Berikut tanda tanya besar seputar nama besar Indonesia.
- Mengapa Indonesia di jajah ratusan tahun (350 tahun) oleh Belanda, tetapi di Indonesia sendiri bahasa Belanda tidak populer/ tidak menjadi bahasa kita ? tengoklah Negara India, mereka dijajah bangsa asing sehingga bahasa Nasionalnya pun bahasa Inggris dan masih banyak negara-negara laen yang dijajah lebih singkat, tetapi Bahasa mengikuti bahasa yang menjajah.
- Mengapa Pabrik-pabrik Gula paling banyak hanya ada di Pulau Jawa khususnya Jawa Timur ? dan pabrik-pabrik ini dibangun justru tidak di daerah dekat pantai, padahal tujuannya adalah di bawa ke Belanda. Alat-alat dan mesin-mesin pabrik tersebut apakah benar di datangkan dari Belanda ? Bayangkan saja, alat seberat itu jika di datangkan dari luar negeri, kapal yang mengangkutnya tentulah tenggelam, jembatan saat itu pastilah roboh. Apakah justru sebenarnya pabrik-pabrik gula tersebut sudah ada sejak zaman singasari/majapahit dan artinya buatan nenek moyang kita sendiri ? apalagi hal ini dikuatkan dengan kitab-kitab china kuno yang menyatakan tekhnologi kerajaan singasari/ majapahit sangat maju. selengkapnya, ikuti kajian cak Nun tentang hal ini.
- Mengapa bekas kerajaan Majapahit yang menurut sejarah pernah menguasai Asia Tenggara hilang begitu saja tanpa meninggalkan semacam beteng kerajaan atau istana yang megah ? Hancurnya kerajaan majapahit menurut sejarah yang selama ini kita pelajari adalah karena Islam masuk jawa dan oleh para wali saat itu terjadi perang dan meluluh lantahkan kerajaan majapahit, sehingga tanpa bekas. Apakah catatan sejarah ini benar ? sekalipun terjadi perang, kerajaan sebesar itu ASIA TENGGARA dikuasai lalu hilang begitu saja ? Apakah ini propaganda dari penjajah Belanda agar membuat asumsi Islam itu suka perang dan menghancurkan Budaya ?
- Benarkah akses jalan di Pulau Jawa Buatan Belanda ? Mengapa semua peninggalan-peninggalan sejarah disebut sebagai buatan Belanda ? Benteng, jalan raya melingkar Jawa bahkan di akui dan tercatat sebagai buatan Belanda, lihat catatan kuno zaman majapahit, Jalan utama akses seluruh Jawa sudah ada sejak zaman itu. Apakah mungkin Belanda hanya dalam waktu singkat mampu menebang Hutan, mengalahkan beratnya rimba saat itu. Jelas ini membutuhkan waktu lama untuk membuat jalan se-Jawa. Lihat, perbaikan jalan saat ini dengan peralatan modern saja memakan waktu berbulan-bulan. padahal cuma beberapa kilometer.
- Kemana larinya senjata-senjata modern dan berbahan luar biasa zaman kerajaan majapahit sekarang ? seperti meriam besar, yang negara lain belum mampu membuat meriam kapal ? karena menurut saya Peradaban Majapahit justru mengalahkan Peradaban Romawi.
- terakhir, Apakah justru kerajaan majapahit ( NUSANTARA ) inilah yang menguasai dunia sehingga memperkerjakan orang-orang asing ke Indonesia lantas mereka berbalik menjajah kita ? seringkali prasasti-prasasti Kerajaan Sriwijaya, Singasari, dan Majapahit di temukan di Luar Negeri. Anehnya beberapa kawasan di Benua Amerika (BUKAN NEGARA SURINAME) ada yang memakai budaya majapahit beserta bahasanya.
Nah, ke-enam pertanyaan di atas perlu kita cari dan gali kebenarannya. Dan perlu juga kita menyampaikan ke anak cucu kita dengan sejarah yang benar, bukan sejarah rekayasa. Mari kita terus belajar dan belajar. Belajar bukan dari sekolahan saja. Karena seringkali materi-materi, buku-buku itu bermuatan politis dan kepentingan. jadi, belajar dengan membandingkan dan memiliki banyak referensi akan membuat kita kaya akan ilmu dan mampu membandingkan. Komentar dan masukan anda sangat kami harapkan untuk membantu kami dalam menjari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas. Sebenarnya masih banyak pertanyaan besar lainnya, mungkin lain kali akan kita sambung. Terima kasih dan jangan lupa like dan share ya ??