Showing posts with label Wisata. Show all posts
Showing posts with label Wisata. Show all posts

10 Khas Ngawi yang tidak ditemukan didaerah lain


NGAWI, adalah sebuah kabupaten kecil di wilayah Propinsi Jawa Timur dengan berbatasan dengan Jawa Tengah. Di Kabupaten inilah terdapat banyak keunikan-keunikan yang mungkin tidak akan anda ditemukan di daerah lain. Nah, Berikut 10 Khas Ngawi yang mungkin membuat anda bangga akan kota ini ;

1. Satu-satunya kota yang diakui secara nasional sebagai penghasil Kripik tempe yang khas. 
Kripik tempe khas Ngawi banyak di hasilkan dan diproduksi oleh masyarakat ngawi. Terutama warga masyarakat Prandon Ngawi. Mereka telah turun-temurun memproduksi tempe dan mengolahnya menjadi kripik tempe ini. Perkembangan usaha ini mulai dari skala kecil hingga produksi secara besar-besaran.

2. Tempat terbunuhnya Gubernur Jawa Timur pertama kali. 
Gubernur Soerja, adalah gubernur Jawa Timur yang terbunuh di perbatasan kota Ngawi dan Jawa Tengah. Jika anda ingin mengetahui situsnya, anda dapat berkunjung ke Wisata Monumen Soerja Ngawi. Ditempat ini anda juga dapat menawar macam-macam burung. Karena disini terdapat juga Pasar Burung.

3. Sehabis Salam dilanjutkan tepuk Tangan. 
Jika anda berada di ngawi, setelah seseorang mengucapkan salam maka, otomatis dilanjutkan dengan teuk tangan. Ini sebagai bukti slogan Ngawi Ramah. Namun, adat ini hanya berlaku pada saat acara-acara resmi. Salam unik ini hanya anda temukan di Ngawi.

4. Tempat Asal Mula Tari Orek-orek. 
Tari ini berasal dari Kecamatan Pangk.ur Kabupaten Ngawi yang pernah m.em.ecahk.an Rekor Muri pada tahun 2014 sebagai peserta terbanyak. yang melibatkan siswa SD,SMP, SMA, dan Umum.

5.Kota dengan ber ikon  Bambu dan Kura-kura. 
Kota Ngawi adalah kota yang berikon pohon bambu. Mengapa ? karena nama Ngawi berarti awi atau bambu. Selain itu di tinmur pusat kota Ngawi terdapat Taman Wisata Tawun. Disini terdapat mata air (sendang) dengan penunggunya adalah Binatang Kura-kura. Kura-kura ini sangat dianggap wingit oleh masyarakat sekitar. Mirip fil Tenage Mutant Ninja kali ya .. TURTLES !!

6. Ngawi memiliki alun-alun terbesar se Jawa Timur ? 
Alun-alun Ngawi sangat luas tempatnya. Disini anda dapat menikmati kuliner khas Ngawi serta berbagai hiburan yang terdapat di wisata malam hari alun-alun Ngawi. Predikat alun-alun terluas ini dapat dibuktikan dengan betapa luasnya lapangan, taman, serta komplek penjual kuliner dialun-alun Ngawi ini. Jangan lupa ibadah di barat alun-alun karena disitu adalah Masjid Agung yang sangat megah dan besar. Semoga jamaahnya juga banyak.... sejarah di Sekitar Masjid ini terdapat suatu cerita mistis yang diantaranya terdapat batu giok di komplek Masjid ini. Katanya siih,.. setelah batu ini dicuri orang, Ngawi mengalami Banjir besar. Masih ingatkah banjir Ngawi tahun 2009 ? padahal sebelumnya Ngawi tidak pernah banjir. dan secara geografis, Ngawi sangat kecil kemungkinannya terkena banjir. Tapi, ini mitos lho ?

7. Terdapat kerajaan dedemit / kerajaan mahkluk halus (Alas Srigati). 
baca ulasan alas srigati selengkapnya KLIK DISINI

8. Tempat ditemukannya Manusia Purba (pitechantropus)
Ngawi, tepatnya di Desa sekitar Trinil adalah situs ditemukannya Manusia Purba oleh warga asing. Di Museum Trinil ini anda dapat mempelajari beberapa Fosil Purba, termasuk nenek moyang anda. hahaha... Baca ulasan tentang Museum Trinil dengan KLIK DISINI..

9. Terdapat Benteng terbesar peninggalan Belanda (Benteng Van Den Bosch).
Baca ulasan benteng ini dengan KLIK DISINI

10. Ngawi sebagai daerah dengan budaya campuran mataram solo/yogya yang halus pembawaannya dan Jawa Timuran yang Keras.
Oleh sebab itulah budaya ngawi merupakan budaya percampuran Jawa Tengahan dan Jawa Timuran. Termasuk watak orang ngawi yang bisa halus dan kasar,.. heeee,....

Nah, itulah 10 SESUATU yang khas di Kota Ngawi Jawa Timur. Apakah di antara para pembaca mau menambahkan khas Ngawi lainnya ? Silahkan tulis di kolom komentar ya ..
Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi anda. Jangan lupa Klik like facebooknya, share dan berikan komentar anda. Terima kasih..

Sejarah ditemukannya Piano dan Asal-usulnya



Piano,.. alat musik yang satu ini sangat khas dengan suaranya. Piano dapat hidup dan mengiringi penyanyi tanpa bantuan atau iringan alat musik lain. Namun, tahukah anda ?? Piano pertama kali di dunia dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York.  Piano ditemukan berdasarkan penemuan teknologi yang dikembangkan dari alat musik kecapi. Nah, perbedaannya, kecapi dimainkan dengan dipetik, sedangkan piano ditekan tutsnya. Ting….
Asal mula kata piano sebenarnya adalah pianoforte, yang berasal dari bahasa Italia. Namun siapakah penemu alat musik ini ? adalah Bartolomeo Cristofori pada tahun 1720-an yang menemukan piano pertama kali. Piano yang ia ciptakan, suaranya tidak sekeras sekarang, karena tegangan tuts piano pada saat itu masih sangat lemah. Ide awal penemuan Piano ini mungkin seorang Bartolomeo Cristofori bosan dan capek membunyikan dengan memetik sebuah kecapi dan beliau memikirkan membunyikan kecapi dengan ditekan tutsnya, tanpa perlu tenaga ekstra. Nah,. muncullah piano tersebut sebagai idenya..
Piano banyak mendapat dukungan dari komposer dan pianis-pianis terkenal yang mengiringi perkembangannya. Sehingga piano dalam musik semakin memiliki arti penting. Teknologi dalam pembuatan piano pun semakin menggunakan alat-alat berteknologi tinggi. Dalam beberapa waktu, gaya suara piano meningkat. Dari 5 oktav menjadi 7 1/3 (atau bahkan lebih)  oktav, ini menandakan piano semakin modern. Kemajuan teknologi ini banyak bersumber dari perusahaan di Inggris, Broadwood. Selama bertahun-tahun, instrumen buatan Broadwood mengalami perkembangan menjadi lebih banyak jenisnya, lebih baik suaranya, juga dikemas secara baik dan rapi. Perusahaan Broadwood mengirim piano mereka kepada Hadyn dan Beethoven. Cakupan kemampuan piano yang mereka kirim itu lebih dari lima oktaf. pada tahun 1790an, tahun 1810 menyusul menjadi enam oktav, sampai pada tahun 1820 akhirnya menjadi tujuh oktav. Sampai-sampai banyak perusahaan pembuat piano mengikuti trend ini.
Sejak tahun 1830-an, konser piano selalu di idolakan banyak penggemar musik. Setiap para pianis terkenal menggelar konsernya, kerap kali dipadati oleh para penggemar. Mereka selalu berbondong-bondong mengantri tiket konser piano seperti semut. Karena bagaimanapun juga, piano bisa masuk ke hampir seluruh musik terkenal. Konser piano yang digelar Mozart. benar-benar merupakan konser musik instrumental yang tanpa bantuan iringan penyanyi ternyata tetap dapat lebih dinikmati. Inilah kehebatan yang dimiliki alat musik piano. Permainan pada konser piano bisa terlaksana dengan baik secara solo (sendirian), duo (berdua), trio (bertiga), maupun kuartet (berempat). Hal ini telah dibuktikan sejak lama oleh para pianis terkenal seperti Mozart, Hadyn,Beethoven, Schubert, Schumann, Mendelssohn dan Brahms.
Pada perkembangannya piano berkembang menjadi alat music lain, seperti elektone. Organ tunggal ini lebih komplit dan lebih lengkap baik suara, style musiknya maupun kelebihan-kelebihan yang lain. Perkembangan tekhnologi memang telah benar-benar mengubah dunia. Mau dengar lagu-lagu elektone karya Penulis ? silahkan KLIK Disini.
Jangan lupa berikan komentar dan like facebooknya. Satu like anda, sangat berarti bagi kelangsungan blog ini. Terima Kasih.

Lurah Desa Dungmiri Kec. Karangjati dari Masa ke Masa

Lurah atau Pemimpin Desa.. Suatu Jabatan yang diidamkan beberapa orang. Padahal menjadi Kepala Desa adalah suatu tampuk kepemimpinan yang diharapkan oleh rakyatnya menjadi seorang pemimpin yang bijaksana, mampu menyejahterakan rakyatnya dan tidak membuat Wong cilik semakin terjepit. Paling tidak jangan membuat rakyat menjadi objek pemerasan. INGAT ! Seorang pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban apa yang dipimpinnya.
Nah, penasaran siapa LURAH atau KEPALA DESA DUNGMIRI dari masa ke masa ? Berikut daftar Lurah atau Kades Desa Dungmiri dari yang pertama sampai sekarang. Sebenarnya sih secara istilah, antara Lurah dan Kades itu berbeda arti. Tetapi sebagian masyarakat lebih senang populer memanggil dengan sebutan Lurah.
1.       MBAH GEMPO
Mbah Gempo menjadi lurah desa Dungmiri sebelum sistem pemerintahan kemerdekaan. Karena Mbah Gempo memimpin Desa pada zaman penjajahan. Menurut beberapa sumber Mbah Gempo dilahirkan di Dusun Klanding, dan menjadi satu-satunya lurah dari Dusun Klanding yang memimpin Desa Dungmiri. Setelah kepemimpinan Mbah Gempo, tidak ada lagi Lurah / Kades dari Dusun Klanding. Mungkin, suatu saat penulis bisa menjadi Lurah kali ya ?? Sehingga muncul lagi Lurah dari Dusun Klanding.
Menurut cerita warga, Mbah Gempo ini menjadi lurah beberapa tahun kemudian memustuskan untuk berpindah ke Dusun Dungmiri 2 ? Katanya sih, selama memimpin Desa, Dungmiri mengalami Pagebluk (malapetaka). Nah, dengan berpindahnya Mbah Gempo ke Dungmiri menurut kepercayaan masyarakat pada saat itu, dapat menghindari musibah. 

  1. Periode Pertama MBAH KERTO DRONOMbah Kerto Drono menjabat sebagai lurah pertama dalam sejarah Desa secara admistratif. Karena sebenarnya sebelum Mbah Kerto Drono, pernah ada seorang pemimpin Desa yaitu Mbah Gempo yang disebut-sebut sebagai lurah pertama sebelum yang pertama. Dengan artian, lurah sebelum sistem pemerintahan kemerdekaan.
  2. Periode Kedua MBAH KARTO WIYOTO
  3. Periode  Ketiga SIYUN HADI SUPRAPTO
  4. Periode  Keempat GUNADI HARTONO
  5. Periode Kelima BAMBANG SUPARIYANTO
  6. Periode Keenam BAMBANG SUPARIYANTOBapak Bambang Supariyanto mengakhiri masa jabatannya pada pertengahan tahun 2013 karena sudah 2 periode menjabat sebagai Kepala Desa. 
  7. Periode Ketujuh SRI KASIYANTOBapak Sri Kasiyanto dipilih secara langsung oleh Warga Desa Dungmiri pada tanggal 27 Juni 2013. 
Nah, setelah anda membaca Lurah atau Kepala Desa Dungmiri dari masa ke masa, anda semakin tahu dan menambah wawasan anda tentang Desa Dungmiri. 
Jangan Lupa berikan komentar dan klik like facebooknya dibah ini sebagai donasi terima kasih anda kepada blog ini.. Thanks..
*berbagai sumber

Download Mp3 Asal-usul Desa Gandri Kecamatan Pangkur Ngawi gratis

Setelah anda tahu tentang sejarah asal-usul Desa Gandri Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi,(bagi yang belum tahu Klik disini) anda kini juga bisa mendownload Cerita versi MP3 nya. Apa yang kami berikan ini hanya bertujuan untuk menggali dan mengingat lagi sejarah yang terlupakan. Bahkan sejarah yang telah terpendam dan jika ini dibiarkan,maka sejarah tersebut menjadi hilang. Setelah melalui beragam cara untuk menggali kisah dan menemukan siapa sebenarnya penemu Desa Gandri Kec. Pangkur ini, akhirnya kami dapat mengorek informasi dari salah satu warga yang akrab disapa Mbah Golo ini. Mbah Golo lahir di Dusun Ngepeh Desa Gandri. Beliau adalah salah satu pemerhati budaya, terutama budaya daerah setempat. Beliau juga mengatakan bahwa Asal-usul Desa Gandri ini telah di bukukan di Kerajaan Madiun. Namun Buku yang bertuliskan huruf jawa tersebut berada di Daerah Sleko. Semoga usaha beliau untuk menemukan buku tersebut berhasil dan dapat digandakan, sehingga sejarah akan semakin gamblang.

Pada dasarnya Desa Gandri tidak dapat dipisahkan dengan Desa Karangsono dan Desa Kwadungan. Karena menurut sejarah, ketiga Desa tersebut sama-sama di namakan oleh seorang Satria Kenduruhan dari Kerajaan Kediri. Dengan demikian Asal-usul Desa Karangsono, Desa Kwadungan dan Desa Gandri adalah sama, (baca kembali sejarahnya klik disini)
Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam memperoleh informasi tentang asal usul Desa Gandri ini. Meski saya pribadi tidak lahir di Gandri tetapi ini sebagai bukti kecintaan saya kepada Desa Gandri karena telah memberikan saya pelajaran yang luar biasa.
Selamat mendengarkan !



Download Cerita sejarah asal-usul Desa Gandri Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi,

silahkan Klik Disini.
Ukuran file : 12 Kb.
Jenis file : Mp3
Gratis.

Jangan lupa berikan komentar, kritik dan saran anda dengan menuliskannya dibawah ini. Klik like facebooknya sebagai dukungan anda terhadap blog ini. Satu klik anda sangat berguna bagi kelangsungan blog ini. Terima Kasih...

Asal-usul Desa Gandri Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi


Pada Suatu hari Prajurit kenduruhan dari Kerajaan Kediri melakukan perjalanan. Tiba-tiba saja ditengah perjalanan datang petir menyambar-nyambar. “Duar… duarr..” petir tersebut terus mengejar satria kenduruhan tersebut.  Hingga akhirnya,. sampailah pada sebuah Pohon Gandri. Satria kenduruhan tersebut berkata “Gandri.. gandri… Aku cucu Ki Ageng Selo..” karena Pohon Gandri tersebut, petir tadi tak mampu lagi menyambar dan seketika itu pulalah,. “Ciuuuuuuuuuuuuuuuu…..” petir yang menyambar berubah menjadi dua buah Jin. Satria Kenduruhan berkata Kalian Siapa.. ?! Berani-beraninya mengganggu perjalananku ..!” Dua Jin tadi menjawab dan berlagak menantang “ Hua.. hahahahaha.. Hai Kisanak !! Aku adalah Danumoyo dan Aku Adalah Danusekti.. ! Ini wilayahku ! Dan Kamu telah memasuki wilayahku ! Berarti Kamu harus Mati..! Hahahhhaaaa .. !“ Satria tadi kemudian berkata “ Kalian telah mengganggu perjalananku dan itu berarti Kalian harus lenyap dari Sini.. !“ Antara satria kenduruhan dan Dua Jin tadi, akhirnya terlibat adu mulut hingga terjadilah perkelahian antara Jin dan Satria Kenduruhan. Perkelahian sengit tadi akhirnya dimenangkan oleh satria kenduruhan. Satria Kenduruhan kemudian berkata “Karena pohon gandri ini telah menolong saya, Desa ini saya namakan Desa Gandri !”…  
Karena kalah,. Danumoyo dan Danusekti lari terbirit-birit hingga sampai pada sebuah Bengawan. Ditempat tersebut Danumoyo dan Danusekti melagukan kidung tanpa henti dan kedua Jin tersebut bersumpah “ Aku Danumoyo akan menjaga sebelah utara bengawan ini dan Danusekti menjaga sebelah selatan bengawan ini. Hingga sampai kapanpun antara sebelah utara dan sebelah selatan sisi bengawan, tidak akan bisa dibangun Jembatan yang menghubungkan. Barang siapa yang membuat jembatan, Danumoyo dan Danusekti akan menghancurkannya.”
Tempat kidung tersebut oleh Satria Kenduruhan dinamakan Desa Kwadungan. Satria Kenduruhan kemudian melanjutkan perjalanannya dengan menaiki perahu menyusuri Bengawan antara Desa Kwadungan dan Desa Gandri., namun perahu tersebut terdampar pada sebuah pepohonan Sono, hingga akhirnya Satria Kenduruhan menamakan Desa tersebut Desa Karangsono.
Hingga kini antara Desa Gandri dan Desa Kwadungan dipisahkan sebuah sungai besar atau Bengawan dan tidak ada jembatan yang menghubungkannya. Dengan demikian,.. Desa Gandri, Kwadungan, dan Desa Karangsono sangat erat berkaitan sejarah asal-usul Desanya, yaitu berasal dari perjalanan seorang Satria Kenduruhan, Cucu Ki Ageng Selo dari kerajaan Kediri.
Anda Juga bisa mendownload versi MP3 Asal-usul Desa Gandri Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi dengan KLIK DISINI. Versi Mp3 ini Gratis.
Jangan lupa klik like facebooknya dibawah, sebagai dukungan anda. Satu klik anda sangat berarti untuk kelangsungan blog ini. Terima kasih.

Sumber : Wawancara dengan Mbah Golo
Foto : Mbah Golo

Asal-Usul Gunung Urung Desa Munggut Kecamatan Padas Ngawi

Gunung Urung terletak di Desa Munggut Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Gunung ini terletak tepat di sebelah utara jalan Raya Ngawi-Caruban atau di sebelah barat Puskesmas Padas. Lokasinya sangat berdekatan dengan jalan raya. Jadi, apabila kita melewati jalan raya ngawi-Caruban, pasti melewati Gunung urung ini.
Gunung Urung yang dalam bahasa inidonesia berarti Gunung yang belum jadi. Urung = Belum. Menurut salah seorang warga yang rumahnya tepat disamping gunung ini mengatakan dan menjelaskan sejarah terjadinya Gunung Urung di Desa Munggut, bahwa Gunung ini terjadi sejak zaman nenek moyang yang pada saat itu tiba-tiba saja muncul sebuah Gunung yang memanjang sepanjang 200 m ke sebelah utara. "Gunung iki ujuk-ujuk metu dewe mas, tapi pas gunung iki urung dadi, dumadakan ono wali lewat sing ndadekake gunung iki ora kaya gunung umume. Gununge dadi ora dhuwur, nanging dawa." Kata warga yang saya wawancara yang kebetulan sebagai pemilik tanah (gunung) yang sekarang ia jual kepada tetangganya itu. Kalo diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti ;
Gunung ini tiba-tiba muncul, tetapi ketika gunung ini belum jadi, tiba-tiba ada seorang wali lewat, sehingga membuat gunung ini tidak seperti gunung pada umumnya. Gunungnya tidak tinggi tetapi memanjang. Warga ini bercerita dengan nada setengah gemetar dan tidak mau bercerita yang lebih lagi, katanya takut.
Maklum, dunia mistik sangat erat berkaitan dengan kehidupan warga.
Status kepemilikan Gunung ini adalah milik pribadi, karena  berada pada tanah pribadi, yaitu milik Ibu Fatimah yang rumahnya berada di samping Gunung Urung ini. Gunung ini dahulu sepanjang 200 m, tetapi karena sering di gali dan dijual (sebagai tanah urug), gunung ini hanya tinggal 10 m. Gunung ini ditumbuhi pohon beringin besar yang seolah membuat Gunung ini nampak menyatu dengan akar beringin.
Ada hal aneh yang juga menjadi cerita warga sekitar Gunung Urung ini. Adalah beberapa meter ke sebelah timur Gunung ini, merupakan tempat tinggal Ular Naga Ghaib yang bertubuh Raksasa. Beberapa warga mengaku pernah melihat Ular Raksasa ini. Karena hal inilah Jalan Raya yang kebetulan menjadi Sarang Ghaib Ular Raksasa ini tak dapat untuk di aspal. Meski pemerintah setempat berulang kali memperbaiki Jalan raya ini, tetap saja selalu rusak dan ambles. Bahkan dengan cara di Paku Bumi pun sudah ditempuh, lagi-lagi ambles lagi. Salah seorang warga menuturkan bahwa, "Jalan Caruban-Ngawi yang tepat menjadi sarang Ular Naga Raksasa ini harus di pindah. Selama tidak dipindah, sang Naga tidak akan rela dan jalan akan tetap ambles, meski dengan alat cangggih sekalipun".
 Jika anda penasaran, silahkan kunjungi Gunung Urung ini sambil menikmati kedai minuman di bawah Gunung. Dengan suasana teduh, angin sepoi-sepoi siap memanjakan anda. Kesejukannya bisa membuat inspirasi anda muncul dan menyegarkan fikiran anda. Anda juga dapat menaiki Gunung ini dan melihat dari ketinggian suasana Jalan Caruban-Ngawi yang lalu lalang kendaraan bermotor. Selamat berkunjung dan Jangan lupa berikan komentar dan Klik like facebooknya sebagai dukungan dan kelangsungan blog ini. Terima Kasih..   BERIKUT FOTO_FOTONYA :




Wisata Srigati Alas Ketonggo Ngawi, tempat 1001 aura spiritual

Pengalaman pertama kali menginjakkan kaki di Srigati " Alas Ketonggo" terasa udara segar bercampur hening menusuk dada dan membuat bulu kuduk berdiri penuh misteri dan juga hawa mistis menyelimuti tubuh meski di siang hari. Segala ketakutan dan hal-hal lain yang biasanya pengunjung  bayangkan sebelumnya akan terjawab dengan mengagumi penciptaan Allah SWT yang demikian luar biasa indahnya di sini. Srigati berada di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.
Konon kabarnya, tempat ini dulunya adalah tempat peristirahatan Prabu Brawijaya V setelah lari dari kerajaan Majapahit karena kerajaan diserbu oleh bala tentara Demak dibawah pimpinan Raden Patah. Disini, terdapat Pelenggahan Agung yang banyak dijadikan sebagai tempat bermeditasi bagi mereka yang ingin Ngalap berkah dalam usaha dan Lain-lain. Masyarakat sekitar percaya bahwa Pelenggahan tersebut merupakan tempat dimana Raden Wijaya bertapa mencari petunjuk sebelum membangun kerajaan majapahit Di Srigati juga terdapat sebuah batu besar yang biasa di sebut "Watu Gede" atau Batu Besar, konon disinilah merupakan pintu gerbang kerajaan "Dunia Lain" yang ada disana. Selain itu disini ada sebuah tempat bertemunya dua muara sunga yang disebut "Kali Tempuk" yang sering digunakan untuk mandi bagi mereka yang mendalami ilmu kekebalan, agar awet muda, dan berbagai tujuan lainnya.
Salah satu hal yang akan membuat hati anda merasa diselimuti hawa mistis di sini adalah ketika anda melihat orang-orang yang sedang melakukan ritual. Ada yang bertapa dipinggir kali, nyekar bunga di bawah pohon, bahkan ada yang rela tinggal di situ mengabdikan dirinya untuk terus bertapa di alas (hutan) ini. Memasuki Palenggahan Agung yang nampak adalah kain putih sebagai simbol kesucian yang menambah hawa mistis di sini.
Biaya masuk Srigati ini cukup murah dan bahkan Gratis. Parkir juga aman. Jika anda ingin mencicipi kuliner di sini memang tidak selengkap tempat wisata lainnya. Karena untuk menjaga kemurnian  dan kewingitan alas ini, sengaja untuk membatasi hal-hal yang bisa merusak keaslian. Termasuk jalan sepanjang 1 km yang dibuat sedemikian rupa.
Jangan lupa berikan komentar yang membangun dan klik likebox Facebooknya di bawah ini. Thanks,.

Museum Trinil Ngawi Jawa Timur situs Purbakala

Museum Trinil terletak di Jalan Raya Solo – Surabaya, Pedukuhan Pilang, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, kurang lebih 13 kilometer arah barat pusat kota Ngawi, dan untuk mencapai lokasi ini dapat ditempuh dengan semua jenis kendaraan.Disini anda dapat melihat-lihat dan mengamati benda/fosil zaman purba, diantaranya :
  1. Fosil tengkorak manusia purba ( Phitecantropus Erectus Cranium Karang Tengah Ngawi )
  2. Fosil tengkorak manusia purba (Pithecantropus Erectus Cranium Trinil Area)
  3. Fosil tulng rahang bawah macan (Felis Tigris Mandi Bula Trinil Area)
  4. Fosil gigi geraham atas gajah (Stegodon Trigonocephalus Upper Molar Trinil Area), 
  5. Fosil tulang paha manusia purba (Phitecantropus Erectus Femur Trinil Area), 
  6. Fosil tanduk kerbau (Bubalus Palaeokerabau Horn Trinil Area), 
  7. fosil tanduk banteng (Bibos Palaeosondaicus Horn Trinil Area)
  8. Fosil gading gajah purba (Stegodon Trigonocephalus Ivory Trinil Area). 
Disamping itu masih ada beberapa fosil tengkorak : Australopithecus Afrinacus Cranium Taung Bostwana Afrika Selatan, Homo Neanderthalensis Cranium Neander Dusseldorf Jerman dan Homo Sapiens Cranium. Selain fosil-fosil tengkorak yang tersebut hal yang menarik lainnya adalah, adanya sebuah tugu tempat penemuan manusia purba. Wirodihardjo atau Wiro balung alias Sapari dari Kelurahan Kawu adalah seorang sukarelawan yang menyadari bahwa tugu itu mempunyai makna yang besar dan sangat berguna bagi penelitian selanjutnya. Ia berpendapat begitu, karena ia telah menyaksikan ekspedisi atau penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan setelah penggalian yang dilakukan E.Dubois dan Salenka. Orang asing atau mahasiswa datang silih berganti untuk melakukan ekspedisi yang tentunya dengan biaya yang mahal. Oleh karena itu, sebagai putra daerah tersebut, ia merasa ikut bertanggungjawab atas kelestarian tempat itu.
Oleh pemerinah daerah setempat lokasi ini juga telah dilengkapi fasilitas taman yang nyaman bagi keluarga. Lengapi paket wisata di Ngawi dengan mengunjungi juga di Benteng Pendem Belanda Van Den Bosch.
Jangan lupa klik like box facebooknya dibawah ini dan berikan komentarnya.