Showing posts with label Sejarah dan Budaya. Show all posts
Showing posts with label Sejarah dan Budaya. Show all posts

Anehnya,.. Situs Budaya Asem Legi di Karangjati, Ngawi





Lokasi situs Asem Legi berada di wilayah BKPH Rejuno pada petak 102e dengan luas 2,4 ha kelas Hutan LDTI . Atau berada di sebelah utara Kantor Desa Rejuno. Desa Rejuno termasuk dalam wilayah Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Untuk mencapai Desa Rejuno atau situs Asem Legi ini anda dapat melalui Rute Jalan Raya Ngawi-Caruban dan setelah sampai pada Pasar Legundi (beberapa orang menyebutnya Pasar Pahing Karangjati), berbelok ke arah utara hingga anda akan bertemu dengan Pos Penjagaan Perhutani. Nah, sesampai pada Pos Perhutani, berbelok kea rah timur 100 m. Di situlah lokasi situs Asem Legi. Jika anda bingung, anda dapat menanyakan pada warga setempat. Untuk akses jalan cukup lumayan bagus, karena kondisi jalan sudah beraspal.

Mengenai asal-usul atau sejarah situs Asem Legi ini mempunyai beberapa versi. Namun, pada intinya sama. Bahwa, di tempat inilah sang Harjuna melepaskan anak panah kepada Raja Raksasa (Buto), karena raksasa tersebut sedang mencari korban untuk dimakan. Panah Sang Harjuna yang memanah Raksasa Buto tersebut beberapa mengenai daun Jati (Pohon Jati Jawa) yang menyebabkan daun-daun jati tersebut berlubang. Hingga kini, jenis pohon jati tersebut pasti berlubang daunnya walaupun daunnnya masih kecil. Pohon Jati dengan daun berlubang ini oleh masarakat sekitar disebut Jati Arjuno ( Jati Harjuno). Keberadaan Pohon Jati Arjuno ini sekarang hanya tinggal beberapa pohon saja dan tumbuh di wilayah hutan sekitar Kali Gedhe ( Kedung Gedhe ). Di Kedung Gedhe inilah sang Raksasa Buto yang saat itu sedang berkaca di sungai ( Ngilo = bahasa jawa ), sehingga tempat Ngilo/ berkaca ini disebut Dung lo.
Setelah dipanah berkali-kali oleh Harjuno, sang Raksasa Buto akhirnya terkena anak panah tepat di punggungnya tetapi tidak menancap dalam, darah menetes dan berceceran di tanah. Sang Raksasa Buto meraung dan berlari dengan kondisi terpanah. Sepanjang jalan darah menetes tersebut akhirnya menjadi cikal bakal daerah Lemah Abang. Sang Raksasa Buto juga mempunyai kesaktian yang luar biasa dan tidak mudah untuk mati begitu saja.
Sang Harjuna terus memburu Raksasa tersebut dan mengejarnya sambil terus melepas anak panahnya. Beberapa anak panah meleset dan mengenai batu padas. Batu yang terkena panah Arjuna seketika pecah karena kesaktiannya. Tempat tersebut kemudian dinamakan Padas Pecah. Tidak mudah memang untuk membunuh Raksasa Buto, hingga sang Harjuno pun berfikir dengan cara apa lagi untuk membunuh Raksasa Buto ini. Tempat berfikir (Nggalih = jawa) tersebut kemudian menjadi wilayah Sumber Galih. 
Singkat cerita, Raksasa Buto tersebut dapat terbunuh dan mati saat istirahat karena kecapekan akibat terus dikejar-kejar oleh Harjuna. Saat istirahat berbaring inilah sang Raksasa Buto di panah tepat dan akhirnya sang Raksasa pun mati. Tempat terbunuhnya Raksasa Buto ini oleh masyarakat disebut sebagai wilayah Desa Klino yang berasal dari kata (bahasa jawa) Lino / Leno = Mati / tidak waspada.

Demikianlah, sejarah / asal-usul Asem Legi Desa Rejuno. Memang menurut penuturan warga, dahulu setiap orang jahat dan sakti berbadan besar itu disebut dengan Buto. Percayakah anda ? semua kami kembalikan kepada anda semua, karena memang tanah jawa ini kaya akan hal-hal mistis. 
Setiap malam jum’at legi tempat ini banyak dikunjungi untuk ngalap berkah. Karena konon, banyak Pusaka yang berada di tempat ini. Sebagian orang beranggapan bahwa, sesuatu yang tidak terlihat itu mustahil dan bohong belaka. Namun, kita harus akui bahwa sesuatu yang tidak terlihat itu adalah memang kekurangan kita. 
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan artikel ini.

Sumber : Penuturan warga sekitar (Ibu Minuk), Pamflet Sejarah Asem Legi

Jangan lupa klik like, bagikan, dan berikan komentar anda pada kolom komentar di bawah. Terima kasih.
Anda juga dapat menonton VIDEO SITUS ASEM LEGI dengan klik di sini.


Galeri Foto Nyadran Bersih Desa Gandri 2017 Kecamatan Pangkur Kab. Ngawi

Tradisi Nyadran atau Bersih Desa adalah tradisi dimana warga desa mendoakan para leluhur desa dan tokoh yang berperan dalam membabat hutan di desa setempat jaman dulu. Tradisi Nyadran ini mengalami pergeseran prosesi dan nilai seiring bertambahnya jaman. Cara memperingatinya pun tiap desa bermacam-macam. Ada yang mengisinya dengan acara tayub, reog, wayang krucil, wayang kulit, dan berbagai kesenian tradisional lainnya sesuai dengan tradisi setempat.
Mungkin beberapa tempat sudah tidak lagi memperingatinya seperti jaman dulu, atau bahkan berubah menjadi tradisi pengajian tahunan atau sejenisnya. Dalam hal ini tergantung dan sesuai dengan kondisi dan kesepakatan oleh warga desa setempat.
Seperti halnya di Desa Gandri Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi ini, disini mempunyai tradisi unik. Kenapa unik ? karena dijaman yang modern ini mampu mempertahankan nilai tradisi dan adat istiadat ditengah berbagai upaya penggerusan nilai keragaman budaya nusantara. Terlebih lagi di desa ini digelar acara pentas wayang kulit tetapi tanpa sinden. Kenapa ? menurut penuturan warga setempat, Ki Ageng adalah seorang Kyai beragama Islam dari keturunan Majapahit yang sangat alim. Pernah Pagelaran wayang di dalam area Pasarean / makam Ki Ageng tersebut dilengkapi dengan sinden. Tetapi justru sinden tersebut bisu tidak dapat berkata. Untuk ulasan lengkapnya, tunggu di postingan selanjutnya.
Nah, berikut Galeri foto Nyadran/ bersih Desa Gandri pada hari Kamis Kliwon malam Jumat Legi 29 mlm 30 Juni 2017 pada siang hari di Punden "Area Makam Ki Ageng". untuk pagelaran malam harinya (malam jumat legi) kami tidak dapat mendokumentasikannya, dikarenakan kesalahan tekhnis suatu hal. Semoga berkenan.

Galeri Foto Tradisi Nyadran Gandri

Kisah Wayang, Pernah Hidup ?Nyata Adanya ? Asli Jawa ?

Wayang,..
Seni tradisional yang satu ini memang sudah menjadi salah satu kesenian yang mendunia.  Kisahnya pun penuh dengan makna dan pesan dari seni wayang ini memang diakui menjadi suri tauladan yang pantas untuk di ambil hikmahnya dari para penonton pagelaran ini.  Seni wayang yang ada di jawa ini memang tidak bisa lepas dari sosok para Wali Songo sebagai penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Melalui media kesenian inilah, Agama islam disebarkan. Memang pada saat itu sulit untuk memberikan penjelasan bagaimana prinsip Tuhan Yang Maha Esa kepada mereka yang masih awam tentang agama. Kecerdikan Para Wali inilah yang mencoba memberikan pengetahuan hakikat beragama.
Namun, mengapa kisahnya berisi tentang Mahabarata seperti di India. Nama tokoh wayang pun banyak yang sama dengan kisah Mahabarata India. Tetapi, versi Jawa ini lebih komplit, karena terdapat tokoh Punakawan. Sebenarnya apakah Kisah pewayangan ini apakah diambil dari sastra India dan nenek moyang kita membawanya ke Jawa? Dari mana sih kisah wayang ini diambil ?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering mengganggu pikiran saya, dan menghasilkan kerangka yang masih juga berbau tanda Tanya semacam berikut :
  1. Kisah Wayang dalam cerita ini menggambarkan keadaan hutan, konflik dan setting seperti dalam kehidupan orang jawa pada umumnya. Kesimpulan awal, berarti Mahabarata dalam kisah wayang ini adalah asli dari Indonesia dan jawa lah tempatnya.
  2. Nama-nama tokoh dalam Mahabarata, cobalah anda sedikit menganalisa, mengapa nama-nama tersebut justru berbau orang Jawa ? Tidak ada yang bernama seperti nama India ? Karno, Broto, Bimo, dan seterusnya. Jawa Banget kan ?
  3. Bangsa India setahu saya adalah bangsa Penulis Sastra, kemungkinan mereka menulis kisah Mahabarata dengan melihat kejadian yang ada Kerajaan Jawa. Jadi, mereka sekedar menulis yang mereka lihat dan membawanya pulang.
  4. Kalau kisah mahabarata ini dari India, mengapa versi Jawa lebih komplit ?
  5. Jawa pada saat itu menurut saya memang miskin dokumentasi. Karena mereka tidak berfikir untuk menulisnya sendiri dan membukukannya. Lihat dan baca juga “Kapal-kapal Majapahit telah memasang Meriam Besar dengan armada modern di kapalnya untuk berlayar ke China”.
  6. Lalu, apakah kisah wayang itu benar nyata adanya ? Apakah tokoh-tokohnya juga pernah hidup dalam kehidupan nyata ? Haduh,.. inilah yang membuat kepala saya makin bingung. Sekilas menurutku sih memang pernah ada nyata dan hidup pada zamannya. Hal ini saya lihat dari kehidupan sejarah Kerajaan Kuno jaman dulu. Tetapi, dalam hal ini saya juga miskin referensi.
Sejarah memang selalu ditulis oleh pemenang. Dan pertanyaan-pertanyaan di atas masih juga menjadi sebuah tanda Tanya besar dalam benak saya. Mungkin disini, para pembaca dapat memberikan opini untuk membantu saya dalam meraba persoalan dan menemukan sedikit pencerahan kepada saya. Lagi-lagi pengetahuan terbatas dalam diri saya tidak mampu untuk membuat pandangan yang ilmiah.

Terima kasih kepada para pembaca yang sudi kiranya untuk menuliskan pandangannya dalam kolom komentar di bawah. 

Uniknya Pencak Silat Indonesia ditakuti Dunia "memori anak indonesia tanpa gadget"





Inilah bumi Indonesia yang kaya akan beraneka seni dan budaya. Hampir setiap tempat, setiap sudut di Indonesia mempunyai ciri khas masing-masing. Salah satunya adalah seni bela diri. Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa orang-orang asing menjadi berfikir dua kali ketika menghadapi orang-orang Indonesia. Karena Orang Indonesia tidak pernah ada rasa takut. Berani duel dengan fair. Bahkan, tanpa senjata pun berani. inilah jiwa asli orang Indonesia. Beberapa tokoh yang terkenal silatnya dan hidup pada zaman penjajahan adalah bukti bahwa bela diri pencak silat Indonesia benar-benar diakui kehebatannya. Sayangnya media-media televisi, Komik, cerita-cerita lebih sering mengangkat Bela diri dari luar negeri. Hal ini seolah-olah bela diri Luar Negeri  lebih hebat dari Pencak Silat Asli Indonesia.
Nah, Masih ingatkah ketika anda masih kecil dan lahir sekitar tahun 1980-an ? saat itu pernah booming anak-anak Indonesia belajar bela diri. Bahkan, beberapa anak-anak kala itu dengan bangga dan bersemangat berlatih sendiri tanpa guru ? Hemmm... iya tanpa guru.. Berbagai tayangan di televisi (masih jarang yang punya TV saat itu ), sedang populer serial Kungfu Master, Jurus Wiro Sableng, Ulat Sutera, Ninja, dll membuat anak-anak Indonesia ikut-ikutan mempelajari Jurus-jurus Silat tersebut. Banyak sekali buku-buku silat yang dijual di Pasar-pasar, toko buku,  Pasar Malam, bahkan di Acara Pesta Hajatan pernikahan. Dengan harga yang saat itu sekitar 5 ribu-10 ribu, ( kalo saya sih patungan dengan teman tetangga sebelah) kita sudah dapat memiliki Buku-buku silat tersebut. Lalu sering kali kita pelajari sendiri di ladang, sawah, bahkan latihan bersama teman dengan membawa buku itu di Sungai/ kali dengan penuh semangat. Hebatnya lagi, sering meniru pakaian sang pendekar, termasuk tali pada kaki dan lengan.
Beda sekali dengan anak jaman sekarang yang lebih cenderung hobi maen HP.
Mungkin hal inilah yang mempengaruhi watak anak-anak jaman dulu yang cenderung lebih BERANI, TANGGUNG JAWAB, TIDAK CURANG, dan TAHAN UJI terus TIDAK CENGENG. coba bandingkan dengan anak-anak sekarang yang keberaniannya dibentuk lewat game HP. hemmmm...
Nah, berikut ini beberapa BUKU SILAT yang sering ada di Pasaran saat itu (Tahun 90-an)

Saya Ingat betul waktu itu belajar dari Buku Jurus Bangau dibeli dari Pasar "Samben"
 
Sayangnya koleksi buku-buku silat kala itu sekarang sudah langka dan penjualnya pun juga tidak sebanyak waktu era 90-an. Namun, jika anda berminat memiliki kembali sambil bernostalgia dengan buku-buku silat lawas itu bisa koq anda dapatkan lewat berbagai situs jual beli di Internet.














Keunikan jati diri sebuah pohon yang jarang diketahui orang

Pohon, ya,. makhluk hidup yang satu ini memang memiliki sederet keajaiban dan keunikan. Bahkan,. di jaman kuno dulu sering disembah oleh manusia. Kepercayaan terhadap pohon yang mempu memberi keberuntungan dan kesialan. Pernahkah kita berfikir dan mengamati serta merenungi jati diri sebuah pohon ? Nah, dalam kesempatan kali ini kami ingin sekedar berbagi, dan berfikir bersama untuk merenungi keunikan sebuah pohon yang ternyata memendam segudang catatan-catatn yang layak untuk kita ketahui.
Pohon seperti yang dituturkan dalam kisah Tutur Tinular saat Wirot (saudara seperguruan Arya Kamandanu) yang setelah hampir 10 tahun tidak bertemu dengan Kamandanu tiba-tiba saja bertemu dalam suatu hutan. Disitulah Wirot mengumandangkan sebuah Syair tentang Jati diri sebuah Pohon,.berikut isinya :
Mengapa engkau mau diciptakan menjadi pohon
Kau diam,
Kau tidak bergerak,
dan Kau terpaku disini
Kau tidur disini
Kau bernafas disini
Kau makan disini
dan bahkan Kau Buang kotoran disini
Kau Pasrah jika ditebang dan dipenggal
Tapi, ternyata kau,..
Meski kau tak bergerak,
Kau tak beranjak dari tempatmu
tapi kau senantiasa tak pernah kekurangan
kau bisa makan tanpa berjalan
kau bisa hidup meski kau tak beranjak selamanya
Enak juga kau pohon,.

dari jati diri pohon di atas, kita dapat merenungkan pada diri manusia. Manusia begitu sombong dan begitu mudah mengatakan bahwa dirinya adalah manusia terhebat. Cobalah berfikir pada diri kita, persoalan pokok yaitu makan, hebat mana pohon yang diam tak bergerak dengan manusia yang selalu merasa kurang ? disamping itu, setiap detik pernafasan kita selalu tak lepas dari peran sebuah pohon itu sendiri. Berkat pohonlah dan atas kuasa Sang Pencipta yang menjadikan pertukaran udara menjadi layak untuk kita hirup.
Semoga kita bisa  mengambil hikmahnya... jika ciptaan Tuhan sedemikian hebatnya, apalagi Sang Pencipta yang menciptakan pohon ? tentunya lebih hebat.
jika anda ingin mengoleksi kisah arya kamandanu anda dapat mendownloadnya gratis KLIK DI SINI
Jangan lupa klik like facebooknya dan berikan komentar anda sebagai wujud kepedulian anda.. terima kasih

7 Tradisi Unik Lebaran yang hanya dijumpai di Indonesia



Indonesia memang Negara yang kaya akan budaya. Hal ini dipengaruhi oleh bermacam-macam suku, ras dan latar belakang lainnya yang tinggal di Indonesia. Beberapa tradisi atau budaya unik khas lebaran pun juga hanya ada dan terjadi di Indonesia. Nah berikut ini 7 Tujuh
      1. Tradisi Mudik lebaran
Tradisi ini sebagai pemandangan unik setiap menjelang lebaran. Mudik atau pulang kampung biasanya berlaku bagi mereka yang bekerja di luar daerah ataupun mereka yang hanya sekedar ingin mengunjungi sanak saudara di kampong halaman. Tradisi ini hanya ada di Indonesia lho ?? Nah, bagi anda yang termasuk pemudik,. Jangan lupa THR manfaatkan dengan baik, misalnya,. Mendonasikan sebagian THR anda untuk penulis.. hahaha,..
      2. Ketupat
Tradisi membuat ketupat sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Khususnya orang Jawa. Ketupat ini juga makanan Khas lebaran dan hanya dijumpai saat lebaran tiba. Berbagai model dan bentuk penyajian ketupay juga menambah unik makanan khas Indonesia ini. Bagi anda yang belum sempat membaca mengenai Sejarah asal-usul ketupat, anda bisa membacanya dengan KLIK DISINI.
      3. Halal bi Halal
Acara halal bi halal hanya ada di Indonesia. Di Arab Saudipun tidak ada Halal bi Halal. Nah, nama halal bi halal ini meski mengandung arti yang agak aneh, namun menjadikan acara yang sangat baik untuk menjalin silaturahmi sesama umat Islam.
            4. Mengirim hantaran / punjungan
Tradisi mengirim hantaran biasanya ramai dilakukan ketika menjelang lebaran. Ada yang mengirim sanak saudara, tetangga, teman dan handai taulan dengan berbagai jenis makanan, Rantang, bahkan berbagai jenis makanan pokok sembako seperti gula dsb. Hantaran atau Orang jawa menyebutnya ater-ater biasanya dibalas dengan memberikan uang saku kepada si pemberi hantaran. Jadi,. Ingat waktu kecil neh.. dapet uang saku banyak.. buat beli baju baru…hehehe..
       5. Selamatan maleman
Selamatan menyambut datangnya lebaran juga hanya dilakukan di Indonesia. Hal ini sebagai perwujudan sodaqoh terhadap sesame. Di dalamnya mengandung nilai-nilai sosial tinggi. Bagi yang mengharamkan selamatan, jangan CEREWET ! lihat dan kaji dulu dengan seksama.. asalkan tidak menyalahi agama, sah-sah saja kan ? lagi pula,. Berkat (makanan selamatan) Uenak Bianget lho ??
     6. Pukul Bedug takbiran
Bedug atau alat music pukul yang terbuat dari kayu dan membrane dari kulit hewan ini dilakukan oleh para Wali Songo jaman dulu dan tetap dilestarikan sampai sekarang. Di Masjid-masjid dan mushola biasanya Takbiran dengan meukul Bedug atau sejenisnya. Tradisi unik ini juga hanya ada di Indonesia.
      7. Baju Baru
Membeli baju baru untuk menyambut Lebaran biasanya dilakukan oleh sebagian besar orang-orang Indonesia, kecuali orang-orang miskin yang tak kuat membeli baju baru. Tradisi ini tidak ada di Luar negeri, mengapa ? karena secara ekonomi, orang luar negeri lebih mapan. Jadi, membeli baju barunya tidak satu tahun sekali seperti orang-orang Indonesia. Nah, jika orang Indonesia membeli baju baru, biasanya satu tahun sekali (tanpa ada maksud menghina, tetapi biar Pemerintah peka). Kondisi ekoonomilah yang melatar belakangi tradisi ini.

Indonesia memang Negara yang menyimpan keunikan. Jadi, berbanggalah menjadi warga Negara Indonesia. Yang pasti selamat berlebaran. Jangan lupa Klik like facebooknya di bawah ini. Dan berikan komentar anda. Satu Klik sangat berharga bagi kami. Terima Kasih…….

10 Khas Ngawi yang tidak ditemukan didaerah lain


NGAWI, adalah sebuah kabupaten kecil di wilayah Propinsi Jawa Timur dengan berbatasan dengan Jawa Tengah. Di Kabupaten inilah terdapat banyak keunikan-keunikan yang mungkin tidak akan anda ditemukan di daerah lain. Nah, Berikut 10 Khas Ngawi yang mungkin membuat anda bangga akan kota ini ;

1. Satu-satunya kota yang diakui secara nasional sebagai penghasil Kripik tempe yang khas. 
Kripik tempe khas Ngawi banyak di hasilkan dan diproduksi oleh masyarakat ngawi. Terutama warga masyarakat Prandon Ngawi. Mereka telah turun-temurun memproduksi tempe dan mengolahnya menjadi kripik tempe ini. Perkembangan usaha ini mulai dari skala kecil hingga produksi secara besar-besaran.

2. Tempat terbunuhnya Gubernur Jawa Timur pertama kali. 
Gubernur Soerja, adalah gubernur Jawa Timur yang terbunuh di perbatasan kota Ngawi dan Jawa Tengah. Jika anda ingin mengetahui situsnya, anda dapat berkunjung ke Wisata Monumen Soerja Ngawi. Ditempat ini anda juga dapat menawar macam-macam burung. Karena disini terdapat juga Pasar Burung.

3. Sehabis Salam dilanjutkan tepuk Tangan. 
Jika anda berada di ngawi, setelah seseorang mengucapkan salam maka, otomatis dilanjutkan dengan teuk tangan. Ini sebagai bukti slogan Ngawi Ramah. Namun, adat ini hanya berlaku pada saat acara-acara resmi. Salam unik ini hanya anda temukan di Ngawi.

4. Tempat Asal Mula Tari Orek-orek. 
Tari ini berasal dari Kecamatan Pangk.ur Kabupaten Ngawi yang pernah m.em.ecahk.an Rekor Muri pada tahun 2014 sebagai peserta terbanyak. yang melibatkan siswa SD,SMP, SMA, dan Umum.

5.Kota dengan ber ikon  Bambu dan Kura-kura. 
Kota Ngawi adalah kota yang berikon pohon bambu. Mengapa ? karena nama Ngawi berarti awi atau bambu. Selain itu di tinmur pusat kota Ngawi terdapat Taman Wisata Tawun. Disini terdapat mata air (sendang) dengan penunggunya adalah Binatang Kura-kura. Kura-kura ini sangat dianggap wingit oleh masyarakat sekitar. Mirip fil Tenage Mutant Ninja kali ya .. TURTLES !!

6. Ngawi memiliki alun-alun terbesar se Jawa Timur ? 
Alun-alun Ngawi sangat luas tempatnya. Disini anda dapat menikmati kuliner khas Ngawi serta berbagai hiburan yang terdapat di wisata malam hari alun-alun Ngawi. Predikat alun-alun terluas ini dapat dibuktikan dengan betapa luasnya lapangan, taman, serta komplek penjual kuliner dialun-alun Ngawi ini. Jangan lupa ibadah di barat alun-alun karena disitu adalah Masjid Agung yang sangat megah dan besar. Semoga jamaahnya juga banyak.... sejarah di Sekitar Masjid ini terdapat suatu cerita mistis yang diantaranya terdapat batu giok di komplek Masjid ini. Katanya siih,.. setelah batu ini dicuri orang, Ngawi mengalami Banjir besar. Masih ingatkah banjir Ngawi tahun 2009 ? padahal sebelumnya Ngawi tidak pernah banjir. dan secara geografis, Ngawi sangat kecil kemungkinannya terkena banjir. Tapi, ini mitos lho ?

7. Terdapat kerajaan dedemit / kerajaan mahkluk halus (Alas Srigati). 
baca ulasan alas srigati selengkapnya KLIK DISINI

8. Tempat ditemukannya Manusia Purba (pitechantropus)
Ngawi, tepatnya di Desa sekitar Trinil adalah situs ditemukannya Manusia Purba oleh warga asing. Di Museum Trinil ini anda dapat mempelajari beberapa Fosil Purba, termasuk nenek moyang anda. hahaha... Baca ulasan tentang Museum Trinil dengan KLIK DISINI..

9. Terdapat Benteng terbesar peninggalan Belanda (Benteng Van Den Bosch).
Baca ulasan benteng ini dengan KLIK DISINI

10. Ngawi sebagai daerah dengan budaya campuran mataram solo/yogya yang halus pembawaannya dan Jawa Timuran yang Keras.
Oleh sebab itulah budaya ngawi merupakan budaya percampuran Jawa Tengahan dan Jawa Timuran. Termasuk watak orang ngawi yang bisa halus dan kasar,.. heeee,....

Nah, itulah 10 SESUATU yang khas di Kota Ngawi Jawa Timur. Apakah di antara para pembaca mau menambahkan khas Ngawi lainnya ? Silahkan tulis di kolom komentar ya ..
Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi anda. Jangan lupa Klik like facebooknya, share dan berikan komentar anda. Terima kasih..

Sejarah ditemukannya Piano dan Asal-usulnya



Piano,.. alat musik yang satu ini sangat khas dengan suaranya. Piano dapat hidup dan mengiringi penyanyi tanpa bantuan atau iringan alat musik lain. Namun, tahukah anda ?? Piano pertama kali di dunia dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York.  Piano ditemukan berdasarkan penemuan teknologi yang dikembangkan dari alat musik kecapi. Nah, perbedaannya, kecapi dimainkan dengan dipetik, sedangkan piano ditekan tutsnya. Ting….
Asal mula kata piano sebenarnya adalah pianoforte, yang berasal dari bahasa Italia. Namun siapakah penemu alat musik ini ? adalah Bartolomeo Cristofori pada tahun 1720-an yang menemukan piano pertama kali. Piano yang ia ciptakan, suaranya tidak sekeras sekarang, karena tegangan tuts piano pada saat itu masih sangat lemah. Ide awal penemuan Piano ini mungkin seorang Bartolomeo Cristofori bosan dan capek membunyikan dengan memetik sebuah kecapi dan beliau memikirkan membunyikan kecapi dengan ditekan tutsnya, tanpa perlu tenaga ekstra. Nah,. muncullah piano tersebut sebagai idenya..
Piano banyak mendapat dukungan dari komposer dan pianis-pianis terkenal yang mengiringi perkembangannya. Sehingga piano dalam musik semakin memiliki arti penting. Teknologi dalam pembuatan piano pun semakin menggunakan alat-alat berteknologi tinggi. Dalam beberapa waktu, gaya suara piano meningkat. Dari 5 oktav menjadi 7 1/3 (atau bahkan lebih)  oktav, ini menandakan piano semakin modern. Kemajuan teknologi ini banyak bersumber dari perusahaan di Inggris, Broadwood. Selama bertahun-tahun, instrumen buatan Broadwood mengalami perkembangan menjadi lebih banyak jenisnya, lebih baik suaranya, juga dikemas secara baik dan rapi. Perusahaan Broadwood mengirim piano mereka kepada Hadyn dan Beethoven. Cakupan kemampuan piano yang mereka kirim itu lebih dari lima oktaf. pada tahun 1790an, tahun 1810 menyusul menjadi enam oktav, sampai pada tahun 1820 akhirnya menjadi tujuh oktav. Sampai-sampai banyak perusahaan pembuat piano mengikuti trend ini.
Sejak tahun 1830-an, konser piano selalu di idolakan banyak penggemar musik. Setiap para pianis terkenal menggelar konsernya, kerap kali dipadati oleh para penggemar. Mereka selalu berbondong-bondong mengantri tiket konser piano seperti semut. Karena bagaimanapun juga, piano bisa masuk ke hampir seluruh musik terkenal. Konser piano yang digelar Mozart. benar-benar merupakan konser musik instrumental yang tanpa bantuan iringan penyanyi ternyata tetap dapat lebih dinikmati. Inilah kehebatan yang dimiliki alat musik piano. Permainan pada konser piano bisa terlaksana dengan baik secara solo (sendirian), duo (berdua), trio (bertiga), maupun kuartet (berempat). Hal ini telah dibuktikan sejak lama oleh para pianis terkenal seperti Mozart, Hadyn,Beethoven, Schubert, Schumann, Mendelssohn dan Brahms.
Pada perkembangannya piano berkembang menjadi alat music lain, seperti elektone. Organ tunggal ini lebih komplit dan lebih lengkap baik suara, style musiknya maupun kelebihan-kelebihan yang lain. Perkembangan tekhnologi memang telah benar-benar mengubah dunia. Mau dengar lagu-lagu elektone karya Penulis ? silahkan KLIK Disini.
Jangan lupa berikan komentar dan like facebooknya. Satu like anda, sangat berarti bagi kelangsungan blog ini. Terima Kasih.